Benang rajut milk cotton atau disebut juga katun susu adalah sebutan untuk benang rajut yang terbuat dari serat campuran katun (kapas) dan serat susu. Serat susu atau wol susu adalah sejenis Azlon, serat protein yang diregenerasi dari protein kasein yang terdapat dalam susu. Pada perkembangannya, sebutan milk cotton atau katun susu meluas dan digunakan juga untuk menyebut benang berbahan lain yaitu campuran antara katun dan akrilik. Sehingga saat ini, penyebutan benang milk cotton ini merujuk pada benang rajut yang memiliki sifat elastis, lembut dan mengandung paling tidak dua macam serat antara katun, serat susu dan akrilik.

Benang jenis ini termasuk tipe wearables, artinya cocok untuk digunakan dalam proyek rajutan yang akan dikenakan/menempel pada badan seperti syal, topi, baju, dll. Sering juga digunakan untuk membuat pakaian bayi, kaos kaki, topi, selimut, bed cover, dan sebagainya. Banyak digemari oleh perajut di Indonesia karena keunggulannya yang lembut, mudah perawatannya, bersifat netral (tidak panas ataupun dingin), jarang menyebabkan alergi, tahan lama dan cocok untuk iklim di tanah air.

Benang rajut katun susu tersedia dalam beragam ukuran benang, dari ukuran kecil seperti superfine hingga ukuran besar (bulky).